Kamis, 09 Juni 2011

Dia Cinta dan Sahabatku

Saat pertama jumpa, dulu dia nyenggol aku sampai jatuh.
aku juga gak kenal dia.
awalnya sih aku gak peduli sama dia.
dalam hati aku berkata "Dia itu siapa sih? berani banget nyenggol aku sampai jatuh lagi. Bodo' amat deh sama dia. emang dia sangka dia yang paling hebat?"
Tapi aku ngerasa. kalau aku gak mungkin kan gak berteman sama dia.
lagi pula dia satu kelas sama aku.
akhirnya aku kenalan dan aku perduli sama dia.

pertama tama aku sama dia itu tuker tukeran nomor handphone.
biasa kan teman baru. :)

terus kita saling curhat curhatan gitu. tentang mantan pacar, berapa x pacaran.
hmmpp dan dia juga lumayan perhatian sama aku.
aku sih senang malah bisa berteman sama dia.
Dan gak itu aja, kita sepakat untuk saling bersama bersahabat sampai kapan pun.
jika butuh seseorang salah satunya harus ada dan gak boleh diingkari.

Aku lupa di persepakatan kami gak ada kata kita berdua gak boleh pacaran.
berarti kita berdua boleh pacaran dong. itu benar kan?
kebanyakan cinta bermula dari persahabatan,
aku gak percaya semua itu.
yang awalnya dari persahabatan hingga menjadi sebuah cinta yang gak mungkin terpungkiri.
hahhaha BULSHIT !!!

Tapi aku gak mungkin kan pacaran sama sahabat aku sendiri.
hehhehe lucu banget semua itu.
dia pernah bilang aku itu manis, pinter, baik, kenapa kamu gak mau sama aku?
hahhah aku ketawa mendengarnya. emang kamu sangka aku ini gampang ditipuin kayak cewek lain.
ya kagak maulah. mana mungkin aku mau sama kamu.
kamu kan sahabat aku yang paling baik malah.
jadi kesepakatan kita gak boleh dilupakan.
Sahabat tetap sahabat dan gak yang lain.

Saat dia kecelakaan, dirumah aku ngerasa gak nyaman.
selalu kepikiran dia. hingga telfon berbunyi dari rumah sakit.
jantungku berdebar kencang tanganku tidak dapat merasakan hendphone yang aku pegang.
dan air mata jatuh tak tertahan.
aku langsung pergi kerumah sakit menghampirinya.
yang sangat buat aku sedih karena ternyata dia mau kerumah aku saat itu.
dan membawa sebuah kalung untukku.
ntah bagaimana aku harus membalas semua itu.
aku menangis hingga mataku tak dapat mengeluarkan air mata lagi.

ternyata benar aku cinta kepadanya.
dan aku gak mau dia pergi ninggalin aku.
jangan pernah nyia nyiakan sahabat mu.
karena cinta itu sebuah persahabatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar